Senin, 25 Juni 2012

MAKALAH ALERGI (tugas individu tekkom)


1.    Pendahuluan
Alergi makanan bisa menyerang siapa saja dengan kadar yang berbeda beda. Pada saat seseorang menyantap makanan kemudian timbul perasaan tidak enak pada tubuhnya maka mereka akan beranggapan bahwa mereka alergi terhadap makanan tersebut. Fakta membuktikan, tidak semua anggapan tersebut benar. Hanya 1% pada orang dewasa dan 3% pada anak - anak yang terbukti jika mereka memang benar benar alergi terhadap makanan tertentu.
Perbedaan ini terjadi akibat masih banyaknya orang yang salah kaprah akan pengertian alergi makanan. Mereka tidak bisa membedakan mana yang disebut alergi makanan dan mana yang disebut dengan intoleransi terhadap makanan. Seseorang dengan alergi makanan harus segera diidentifikasi dan ditangani sebab meskipun gejala awalnya tidak berat namun lama lama mereka bisa mengalami gejala berat dan fatal.
2.     Pembahasan
Alergi atau hipersensitivitas tipe I adalah reaksi tubuh manusia yang berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak untuk orang-orang yang tidak bersifat atopik. Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut alergen.Alergi disebabkan oleh produksi antibodi berjenis IgE.
Alergi timbul bila ada kontak terhadap zat tertentu yang biasanya pada orang normal tidak menimbulkan reaksi. Zat penyebab alergi ini disebut allergen. Allergen bisa berasal dari berbagai jenis dan masuk ke tubuh dengan berbagai cara. Bisa saja melalui saluran pernapasan, berasal dari makanan, melalui suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya kontak dengan kulit seperti kosmetik, logam perhiasan atau jam tangan, dll. Zat yang paling sering menyebabkan alergi, antara lain adalah serbuk tanaman, jenis rumput tertentu, jenis pohon yang berkulit halus dan tipis, serbuk spora, penisilin, seafood, telur, kacang-kacangan, susu, jagung dan tepung jagung, sengatan insekta,  bulu binatang, kecoa, debu dan kutu. Zat aditif pada makanan, penyedap, pewarna dan pengawet juga dapat menyebabkan timbulnya alergi. Alergi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
·         Faktor genetik.
Alergi dapat diturunkan dari orang tua atau kakek/nenek pada penderita. Bila ada orang tua, keluarga atau kakek/nenek yang menederita alergi kita harus mewaspadai tanda alergi pada anak sejak dini. Bila ada salah satu orang tua yang menderita gejala alergi, maka dapat menurunkan resiko pada anak sekitar 17 – 40%, Bila ke dua orang tua alergi maka resiko pada anak meningkat menjadi 53 – 70%.
·         Imaturitas usus (Ketidakmatangan Usus)
Secara mekanik integritas mukosa usus dan peristaltik merupakan pelindung masuknya alergen ke dalam tubuh. Secara kimiawi asam lambung dan enzim pencernaan menyebabkan denaturasi allergen. Secara imunologik sIgA pada permukaan mukosa dan limfosit pada lamina propia dapat menangkal allergen masuk ke dalam tubuh. Pada usus imatur system pertahanan tubuh tersebut masih lemah dan gagal berfungsi, sehingga memudahkan alergen masuk ke dalam tubuh.
·         Pajanan alergi .
Pajanan alergi yang merangsang produksi IgE spesifik sudah dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan. Diketahui adanya IgE spesifik pada janin terhadap penisilin, gandum, telur dan susu. Pajanan juga terjadi pada masa bayi.
Untuk menentukan penyebab alergi dapat dilakukan dengan cara berikut :
·         Menghindari zat yang dicurigai sebagai allergen, kemudian setelah gejala hilang mencoba kembali zat tersebut.
·         Melakukan tes alergi dan melihat riwayat keluarga serta riwayat frekuensi serangan terjadi.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya alergi :
·         Menjaga kelembaban ruangan dengan mengatur sirkulasi angin dan udara.
·         Menjaga kebersihan pakaian dan mengganti sprei sedikitnya seminggu sekali.
·         Mebersihkan pekarangan dan memastikan tidak ada tumpukan sampah dan genangan air yang akan menjadi tempat timbulnya jamur.
·         Konsultasi dengan dokter dan melakukan tes alergi untuk mengetahui allergen-allergen yang harus dihindari.
Gejala yang mungkin terjadi akibat alergi adalah rasa gatal pada bagian tubuh tertentu, sakit kepala, hidung tersumbat, sesak napas, bengek, kesulitan menelan, mendadak pilek dan bersin-bersin. Pengobatan alergi tergantung pada jenis dan berat gejalanya. Tujuan pengobatannya bukanlah menyembuhkan melainkan mengurangi gejala dan menghindari serangan yang lebih berat di masa yang akan datang. Gejala yang ringan biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Gejala akan menghilang beberapa saat kemudian.

3.      Kesimpulan
Banyak orang beranggapan bahwa pada saat mereka menyantap makanan kemudian timbul perasaan tidak enak pada tubuhnya maka mereka akan beranggapan bahwa mereka alergi terhadap makanan tersebut. Fakta membuktikan, tidak semua anggapan tersebut benar.
Alergi merupakan suatu keadaan dimana tubuh manusia bereakasi secara berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya. Sebenarnya alergi dapat dicegah dengan cara membiasakan pola hidup yang sehat.






0 komentar:

Posting Komentar