jum'at (21 Juni 2013) harga BBM resmi naik, W.O.W sangat menggeparkan dunia.
Di undip tepatnya di Tembalang, fenomena ini dapat dilihat dengan panjangnya antrian di SPBU dekat dengan Masjid diponegoro. Apakah naiknya harga BBM harus diawali dengan fenomena seperti ini?
Naiknya harga BBM ini dikarenakan naiknya harga minyak mentah dunia. Adapun dampaknya adalah meningkatnya inflasi dan kemiskinan. Disatu sisi kondisi ini sangat bagus, karena orang akan berpikir dua kali untuk menambah kendaraan pribadi mereka. Namun, disisi lain kondisi ini sangat buruk, karena akan meningkatkan anka kemiskinan, terlebih pada negara berkembang seperti Indonesia.
Harusnya pemerintah bisa memprediksikan mengenai hal ini. Bila untuk kendaraan umum, seharusnya harga BBM tidak perlu dinakkan, karena akan menyusahkan bagi masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi yang rendah. Sedangkan kenaikan harga BBM untuk kendaraan pribadi menurut saya sangat bagus, karena seseorang yang sangat menggantungkan aktivitasnya pada kendaraan pribadi akan berpikir dua kali untuk menambah kendaraan pribadinya.
Kenaikkan BBM sebenarnya sangat bagus untuk menekan tumbuhnya volume kendaraan yang semakin lama semakin meningkat. namun, hal ini perlu didukung oleh hal-hal lain yang menunjang, seperti kondisi infrastruktur yang baik, tersedianya fasilitas kendaraan umum yang baik dan lain sebagainya.
Mungkin mulai dari sendiri aja kali ya, seperti mulai menghemat energi yang ada, baik itu listrik maupun BBM. Dan mungkin mulai berpikir untuk menemukan alat atau sumberdaya yang dapat diperbarukan agar dapat digunakan orang banyak :)
Minggu, 23 Juni 2013
Selasa, 18 Juni 2013
PACARAN (part1)
By Hilma Qoniana P at 05.33
No comments
Ngomongin soal cinta ga ada habisnya ya
Sudah fitrahnya manusia memiliki perasaan cinta. Banyak kaum muda yang mengekspresikan perasaannya kepada lawan jenis, tak malu-malu mereka mengungkapkannya. Bila mereka telah mengungkapkan perasaan mereka, maka biassanya mereka akan terikat suatu hubungan yang disebut dengan pacaran. Waktu aku beranjak remaja, aku tak mengerti apa itu pacaran?yang ku tau pacaran itu ketika 2 orang lawan jenis saling berdua-duaan dan memiliki perasaan saling suka, yang dulu ada dalam benak ku apa aja sebenarnya yang jadi bahan pembicaraan ketika mereka berpacaran? ntah lah, tak penting bagi ku memikirkan hal itu
Kini yang bikin aku tak habis pikir adalah begitu banyak orang yang mengaku islam, tapi masih aja ngelakuin hal semacam ini. Padahal dalam islam istilah pacaran itu ga ada, karena kegiatan yang dilakukan dalam pacaran itu cenderung kearah maksiat. Gimana ga?? Lets see
Orang yang berpacaran cenderung berada di tempat yang sepi (dalam istilah islam apa ya?hehe lupa nih) Pasti tak asing lagi dengan istilah bila ada dua orang lawan jenis yang bukan muhrim yang saling berdekatan, maka yang ketiganya adalah setan. Yup,,setan selalu mencari celah agar orang yang melakukan kegiatan ini terjerumus ke dalam godaannya,,naudzubillah. Orang yang berpacaran cenderung mencari tempat yang sepi, dimana mereka bisa bebas melakukan hal-hal yang tak sepantasnya mereka lakukan. Hasil dari kegiatan ini biasanya cewenya yang nanggung.
Tau ga sih,,katanya nih ya cewe itu biasanya dilihat dari masa lalunya. Jika dimasa mudanya aja udah dipegang-pegang sama orang lain, trus emang bakal ada yang mau nikahin dia?kasihan anaknya nanti, karena nasabnya yang ga jelas. Dalam islam, anak yang benar-benar bisa dianggap sebagai anak kandung yang bisa dinasabkan itu adalah anak yang lahir setelah perkawinan secara sah dengan tahap-tahap yang disyar’ikan islam.
Ada lho remaja islam itu yang beranggapan pacaran itu proses sebagai bekal untuk pernikahan, ya mungkin istilah yang benar ta’aruf kali ya. Banyak yang salah mengartikan ta’aruf, banyak yang bilang pacaran itu ya ta’aruf. Padahal yang dimaksud ta’aruf itu adalah proses perkenalan antar lawan jenis yang akan melakukan pernikahan. Waktu yang digunakan ketika ta’aruf biasanya tak lebih dari 1 tahun. Ketika melakukan ta’aruf biasanya ada mahram dari perempuan yang mendampingi, agar tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. Bila ditengah proses ta’aruf salah satu atau keduanya merasa tidak cocok, maka ta’aruf bisa dibatalkan. Pada ta’aruf ini tidak ada pihak yang dirugikan.